
Dessert Klappertart adalah salah satu warisan kuliner Nusantara yang kuat dipengaruhi oleh budaya Belanda.
Nama klappertart sendiri berasal dari bahasa Belanda:
klapper = kelapa
tart = kue/pai
Kue ini muncul pada masa kolonial sebagai adaptasi resep dessert Eropa yang menggunakan bahan-bahan lokal Indonesia.
Lahir dan Berkembang di Manado
Meskipun dipengaruhi Belanda, klappertart justru sangat identik dengan Manado, Sulawesi Utara.
Di sana, klappertart menjadi hidangan istimewa yang biasanya disajikan untuk tamu, acara keluarga, dan perayaan.
Mengapa Manado?
Karena wilayah ini kaya akan kelapa muda—bahan utama dalam pembuatan klappertart—sehingga memudahkan adaptasi resep tart ala Belanda menjadi dessert lokal yang lebih lembut dan tropis.
3. Adaptasi Dari Kue Tart Eropa
Di Eropa, tart biasanya menggunakan bahan:
susu
butter
tepung
vanilla
Namun ketika dibawa ke Indonesia, resepnya menyesuaikan bahan lokal, sehingga muncul versi baru:
menggunakan kelapa muda segar
susu dan butter tetap dipertahankan
diberi topping kismis, cinnamon, atau kacang
Inilah yang membuat klappertart berbeda dari tart ala Eropa dan menjadikannya dessert tropis khas Nusantara.
4. Dua Gaya Klappertart: Oven & Kukus
Dalam perkembangannya, klappertart memiliki dua jenis:
Klappertart panggang (oven)
Lebih padat, bagian atas biasanya kecoklatan seperti crème brûlée.
Klappertart kukus
Lebih lembut, creamy, dan lumer—populer sebagai dessert kekinian.
Keduanya muncul dari inovasi masyarakat Manado dalam menyesuaikan teknik masak dan selera zaman.
5. Menjadi Oleh-Oleh Khas Manado
Seiring waktu, klappertart menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Manado.
Banyak toko membuat versi modern dengan berbagai topping seperti:
almond
keju
choco chip
pandan
durian
Popularitasnya pun menyebar ke seluruh Indonesia.
6. Berevolusi Menjadi Dessert Kekinian
Saat tren dessert box dan dessert lumer meningkat, klappertart ikut bertransformasi:
klappertart cup
klappertart box
versi frozen
versi premium dalam jar
Rasanya tetap mempertahankan ciri khas kelapa muda + creamy custard, namun tampil lebih modern dan mudah dibawa.
Berikut perkembangan klappertart yang ditulis jelas, runtut, dan mudah dipahami:
Perkembangan Klappertart
Teksturnya lembut seperti custard panggang dan menjadi hidangan spesial di keluarga Indo–Belanda yang tinggal di Manado.
Memasuki era modern, klappertart mulai mengalami banyak inovasi, baik dari segi rasa, tekstur, maupun cara penyajian. Topping pun semakin beragam—mulai dari kismis, almond, crumble, hingga variasi rasa modern seperti coklat, keju, matcha, atau taro.
Popularitas klappertart semakin meningkat seiring berkembangnya industri bakery dan dessert box di Indonesia. Banyak toko roti maupun UMKM mengangkat klappertart sebagai menu andalan karena rasanya yang cocok dengan lidah lokal dan fleksibel untuk dikreasikan.
Keunikan Klappertart
Perpaduan Kuliner Belanda–Manado
Klappertart adalah contoh sempurna akulturasi kuliner.
Kelapa Muda sebagai Bintang Utama
Tidak banyak dessert yang menjadikan kelapa muda sebagai bahan utama. Tekstur lembut kelapa, creamy-nya susu, dan aroma mentega menciptakan sensasi lembut, manis, dan segar dalam satu suapan.
Tekstur Lembut dan Kaya Rasa
Kombinasi tekstur inilah yang membuatnya memorable.
Aroma Kayu Manis yang Hangat
Sentuhan kayu manis menambah karakter pada klappertart. Aromanya hangat dan khas, membuat dessert ini terasa lebih “homey” dan comforting.
Bisa Versi Panggang atau No-Bake
Keduanya punya keunikannya masing-masing. Versi panggang lebih padat dan harum, sedangkan versi no-bake lebih creamy dan lembut. Pilihan ini membuat klappertart bisa menyesuaikan selera banyak orang.
Cocok untuk Segala Momen
Karena ringan dan lembut, klappertart cocok sebagai makanan penutup, camilan sore, hingga hidangan spesial acara keluarga.
Berikut cara menikmati klappertart agar rasanya semakin maksimal dan memanjakan lidah:
Cara Menikmati Klappertart
Nikmati dalam keadaan dingin untuk sensasi creamy yang sempurna
Versi dingin membuat teksturnya lebih lembut, segar, dan aromanya semakin keluar.
Ambil dari bagian atas hingga bawah dalam satu sendokan
Klappertart punya lapisan rasa—creamy custard, serat kelapa muda, dan topping seperti kismis atau almond. Menyendok dari atas ke bawah membuat semua sensasi itu menyatu dalam satu gigitan.
Padukan dengan kopi atau teh hangat
Minuman hangat menjadi pendamping sempurna untuk menyeimbangkan tekstur creamy klappertart. Cocok untuk sore hari atau saat ingin dessert yang menenangkan.
Nikmati perlahan untuk merasakan aroma khas kayu manis
Klappertart punya aroma warm dan comforting.
Untuk versi panggang, coba hangatkan sebentar
Jika Anda menikmati versi baked klappertart, menghangatkannya sebentar di oven membuat permukaan lebih harum dan tekstur lebih fudgy.
Tambahkan topping favorit bila suka
Ingin lebih crunchy? Tambahkan taburan almond, crumble, atau bubuk kayu manis tambahan. Rasanya langsung terasa lebih “premium”.
Cocok untuk dinikmati kapan saja
Sebagai dessert setelah makan, camilan sore, atau hidangan spesial di acara keluarga—klappertart selalu berhasil mencuri perhatian.
“HAPPYNESS IN EVERY MOMEN”

