ASAL USUL KRIUK TEMPE
Tempe adalah produk fermentasi kedelai yang berasal dari Indonesia, khususnya dari Pulau Jawa. Fermentasi tempe menggunakan jamur Rhizopus oligosporus, yang mengubah kedelai menjadi makanan padat yang kaya protein. Proses fermentasi ini sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, dan tempe telah menjadi bagian integral dari masakan tradisional Jawa. Pada awalnya, tempe digunakan sebagai bahan makanan utama yang dimasak bersama sayuran dan bumbu. Namun, seiring berjalannya waktu, tempe mulai diolah menjadi berbagai jenis makanan, termasuk camilan. Salah satu inovasi yang muncul adalah keripik tempe atau kriuk tempe. Kriuk tempe dibuat dengan cara mengiris tempe tipis-tipis, lalu menggorengnya hingga kering dan renyah.
Kadang-kadang, irisan tempe ini diberi bumbu sebelum digoreng untuk menambah rasa. Proses penggorengan membuat tempe menjadi camilan yang renyah dan gurih, yang sangat disukai banyak orang. Keripik tempe mulai populer di kalangan masyarakat sebagai camilan yang lezat dan bergizi. Dengan perkembangan industri makanan dan inovasi dalam pengemasan, keripik tempe tidak hanya dijual di pasar tradisional tetapi juga tersedia di supermarket dan toko-toko modern. Seiring dengan meningkatnya permintaan, berbagai variasi kriuk tempe mulai bermunculan. Ada kriuk tempe dengan berbagai rasa, seperti pedas, manis, asin, dan bahkan rasa keju atau barbeque.
MANFAAT
Keripik tempe tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Tempe adalah sumber protein nabati yang baik, kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Dengan sejarah dan perkembangan yang kaya, kriuk tempe menjadi salah satu camilan yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menyehatkan.
RESEP
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat kriuk tempe:
Bahan-bahan:
2 papan tempe (sekitar 400 gram)
3 siung bawang putih
1 sendok teh ketumbar
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh kaldu bubuk (opsional)
200 ml air
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat:
Persiapan Tempe:
Iris tempe tipis-tipis sesuai selera. Semakin tipis irisan tempe, semakin renyah hasilnya.
Membuat Bumbu Rendaman:
Haluskan bawang putih dan ketumbar.
Campurkan bumbu halus dengan garam, kaldu bubuk (jika menggunakan), dan air. Aduk rata.
Merendam Tempe:
Rendam irisan tempe dalam larutan bumbu selama sekitar 15-20 menit agar bumbu meresap.
Menggoreng Tempe:
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang.
Pastikan tempe tidak terlalu banyak di dalam wajan agar tidak saling menempel.
Angkat dan tiriskan tempe yang sudah matang di atas kertas tisu untuk menghilangkan kelebihan minyak.
Penyimpanan:
Setelah tempe benar-benar dingin, simpan dalam wadah kedap udara agar tetap renyah.
Tips Tambahan:
Pemotongan Tempe: Gunakan pisau yang tajam atau alat pemotong khusus untuk mendapatkan irisan yang sangat tipis dan merata. Pastikan minyak cukup panas sebelum mulai menggoreng untuk mendapatkan hasil yang renyah dan tidak berminyak.