
Sejarah
Sejarah cookies di Indonesia sebenarnya sulit dipisahkan dari sejarah masuknya budaya kuliner Barat ke Indonesia. Meskipun tidak ada catatan pasti kapan cookies pertama kali hadir di Indonesia, diperkirakan mulai dikenal pada masa kolonial Belanda, sekitar abad ke-17 hingga ke-19. Adapun beberapa pengaruh yang menyebar di Indonesia sebagai berikut ini :
Pengaruh Kolonial Belanda: Para pedagang dan penjajah Belanda membawa berbagai jenis makanan dan kue dari Eropa, termasuk cookies. Cookies awalnya menjadi makanan mewah yang hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan dan elite.
Peran Toko Kue: Toko kue yang didirikan oleh orang Belanda dan Tionghoa di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, mulai menjual berbagai jenis cookies, termasuk cookies kering seperti biskuit dan kue kering.
Perkembangan Industri Kue: Setelah Indonesia merdeka, industri kue di Indonesia mulai berkembang. Berbagai merek cookies lokal mulai muncul, seperti Roma, Biskuat.
Pengaruh Globalisasi: Seiring dengan globalisasi, berbagai jenis cookies dari negara lain, seperti Amerika Serikat dan Eropa, mulai masuk ke Indonesia. Hal ini mendorong munculnya berbagai varian baru, seperti chocolate chips oatmeal cookies, dan cookies dengan rasa yang lebih modern.
Peran Media Sosial: Media sosial memainkan peran penting dalam memperkenalkan berbagai jenis baru kepada masyarakat Indonesia.
Sejarah cookies lidah kucing di Indonesia sebenarnya tidak tercatat secara pasti dan bercampur dengan sejarah masuknya budaya kuliner Eropa ke Indonesia.
Nama tersebut merujuk pada bentuk yang menyerupai lidah kucing.
Pengaruh Kolonial: Para pedagang dan penjajah Belanda membawa berbagai jenis makanan dan kue dari Eropa, termasuk lidah kucing.
Perkembangan Industri Kue: Setelah Indonesia merdeka, industri kue di Indonesia mulai berkembang
Adaptasi dan Variasi Lokal: Seiring waktu, lidah kucing mengalami adaptasi dan variasi di Indonesia. Beberapa produsen lokal mulai menambahkan bahan-bahan lokal seperti kelapa, pandan, dan rempah-rempah untuk menciptakan rasa yang lebih khas Indonesia
Keunikan
1. Bentuk yang Unik:
Bentuk Lidah Kucing: lidah kucing memiliki bentuk yang unik, menyerupai lidah kucing yang panjang dan tipis.
2. Tekstur yang Lembut dan Renyah:
Lembut dan Lumer: lidah kucing memiliki tekstur yang lembut dan lumer di mulut.
Renyah dan Krispi: Saat lidah kucing dipanggang, teksturnya akan berubah menjadi renyah dan krispi.
3. Rasa yang Gurih dan Manis:
Penambahan rasa ini memberikan variasi dan menambah kelezatan lidah kucing.
4. Kemudahan dalam Pembuatan:
Proses yang Relatif Mudah: Proses pembuatan lidah kucing relatif mudah.
5. Cocok untuk Berbagai Acara:
Camilan Sehari-hari: lidah kucing cocok sebagai camilan sehari-hari untuk menemani minuman hangat.
Kue Lebaran: lidah kucing menjadi salah satu kue kering yang populer untuk disajikan saat Lebaran.
Resep
Bahan:
125 gram mentega tawar, suhu ruang
75 gram gula halus
1 butir kuning telur
1 sendok teh ekstrak vanilla
200 gram tepung terigu protein sedang
Sejumput garam
Cara Membuat:
Masukkan Tepung dan Garam: Campur tepung terigu dan garam, lalu masukkan ke dalam adonan mentega secara bertahap.
Cetak Bentuk adonan menjadi silinder panjang, lalu potong-potong dengan ketebalan sekitar 1 cm.
Varian Rasa:
Anda bisa menambahkan berbagai macam rasa pada lidah kucing, seperti:
Cokelat: Tambahkan 1-2 sendok makan bubuk cokelat ke dalam adonan.
Vanilla: Tambahkan 1 sendok teh ekstrak vanilla ke dalam adonan.
Pandan: Gunakan air pandan sebagai pengganti air biasa dalam adonan.
Selamat mencoba! Semoga resep ini membantu Anda membuat lidah kucing yang lezat dan menggugah selera.
Cookies lidah kucing, dengan bentuknya yang tipis dan renyah, memang mengundang untuk dinikmati dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara menikmati cookies lidah kucing, dengan kata transisi untuk memperlancar alur kalimat
1. Nikmati Langsung:
Pertama, Anda bisa langsung mencicipi cookies lidah kucing. Kemudian, rasakan teksturnya yang tipis dan renyah, yang akan meleleh di mulut Anda. Selanjutnya, nikmati rasa manis dan gurihnya yang khas.
2. Padukan dengan Minuman Hangat:
Selain dinikmati langsung, cookies lidah kucing juga cocok dipadukan dengan minuman hangat. Misalnya, Anda bisa mencelupkannya ke dalam secangkir teh atau kopi hangat. Dengan begitu, rasa manis cookies lidah kucing akan semakin terasa, sementara minuman hangat akan memberikan sensasi hangat yang menenangkan.
3. Oleskan Topping:
Jika Anda ingin menambahkan sentuhan kreatif, Anda bisa mengoleskan topping pada cookies lidah kucing. Contohnya, Anda bisa mengoleskan selai kacang, cokelat leleh, atau madu. Sehingga, rasa cookies lidah kucing akan semakin kaya dan menarik.
4. Buat Sandwich Cookies:
Selain itu, Anda juga bisa membuat sandwich cookies dengan cookies lidah kucing. Caranya, oleskan selai atau krim di antara dua cookies lidah kucing. Hasilnya, Anda akan mendapatkan camilan yang lezat dan mengenyangkan.
5. Berkreasi dengan Kue Tart:
Terakhir, Anda bisa menggunakan cookies lidah kucing sebagai dasar kue tart. Setelah itu, Anda bisa menambahkan berbagai macam isian sesuai selera, seperti buah-buahan, krim, atau cokelat. Dengan demikian, cookies lidah kucing akan menjadi dasar yang renyah dan lezat untuk kue tart Anda.
Kesimpulan:
Cookies lidah kucing dapat dinikmati dengan berbagai cara, baik langsung, dipadukan dengan minuman, atau diolah menjadi camilan yang lebih kreatif. Tergantung selera Anda, pilihlah cara menikmati cookies lidah kucing yang paling Anda sukai.
“HAPPINESS IN EVERY MOMEN”