
SEJARAH
Donat diyakini berasal dari Eropa, terutama dari Belanda, pada abad ke-17. Di Belanda, makanan serupa yang dikenal sebagai “olykoeks” atau “kue mi Para pemukim Belanda membawa resep “olykoeks” ini ke Amerika pada abad ke-18 dan ke-19, Ini memungkinkan panas untuk mencapai bagian tengah . Kata “donut” berasal dari “doughnut”, yang berarti “kacang adonan”. Ini mungkin merujuk pada bentuk awal donat yang kecil dan bulat seperti kacang.
Pada tahun 1920, Adolph Levitt, seorang imigran Rusia di New York, menciptakan mesin pembuat otomatis pertama, yang memungkinkan produksi donat dalam jumlah besar dengan cepat. Ini membantu popularitas melonjak di Amerika. Donat modern kini hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan rasa. Mulai dari klasik dengan taburan gula, hingga dengan isian krim, coklat, dan berbagai topping lainnya. Ada juga variasi regional, seperti cronut (kombinasi croissant ) yang populer di New York.
Salah satu yang terkenal adalah donat kentang, yang menggunakan kentang sebagai bahan dasar adonan untuk memberikan tekstur yang lebih lembut dan empuk. Dari awal mula sederhana di Eropa hingga menjadi makanan populer di seluruh dunia, telah mengalami banyak perubahan dan inovasi. Hari ini, tidak hanya sekadar camilan manis, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan tren kuliner di berbagai negara.
KEISTIMEWAHAN
Kadang, momen sederhana bisa menjadi luar biasa dengan sedikit sentuhan manis. Kami siap menghadirkan kelezatan yang istimewa untuk Anda.Jadikan setiap momen sederhana lebih spesial dengan kami. Rasakan perbedaannya sekarang dan nikmati kelezatan yang tak tertandingi.
“HAPPINESS IN EVERY MOMEN”