SEJARAH
Keripik tempe memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan perkembangan tempe itu sendiri di Indonesia, khususnya di Jawa. Tempe diyakini telah ada sejak abad ke-17, dan keripik tempe mulai dikenal luas sebagai variasi olahan tempe pada sekitar abad ke-20.
Awalnya, tempe dibuat sebagai alternatif protein bagi masyarakat Jawa yang sebagian besar menjalani pola makan nabati. Di daerah seperti Yogyakarta dan Malang, pengrajin tempe mulai berkreasi untuk membuat tempe lebih tahan lama dan menarik, salah satunya dengan mengiris tipis tempe dan menggorengnya menjadi keripik.
Keripik tempe kemudian berkembang menjadi produk khas daerah di beberapa wilayah di Jawa, khususnya Malang. Hingga sekarang, keripik tempe dari Malang terkenal dengan kerenyahan dan bumbunya yang khas.
KEUNIKAN
Kerenyahannya ini mampu bertahan lama, menjadikannya camilan yang cocok untuk disimpan. Keripik tempe punya rasa gurih yang khas dari fermentasi kacang kedelai. Karena berbahan dasar tempe yang merupakan hasil fermentasi kacang kedelai, tempe mengandung protein nabati yang tinggi, menjadikannya camilan sehat yang juga mengenyangkan.
Keripik tempe mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia, terutama Jawa. Saat ini, tempe hadir dalam berbagai varian rasa, seperti pedas, manis, keju, balado, hingga barbeque. Keripik tempe adalah camilan yang berhasil memadukan tradisi dan inovasi, menjadikannya camilan khas Indonesia yang tak lekang oleh waktu!
KEUNGGULAN
Fermentasi ini menghasilkan rasa gurih alami yang tak tertandingi, dan kedelai memberikan tekstur padat serta kandungan protein yang tinggi. Bumbu ini memberikan rasa gurih yang meresap hingga ke dalam, menjadikan setiap gigitan lebih beraroma dan kaya rasa. Perpaduan bahan alami, bumbu tradisional, dan teknik pengolahan inilah yang menjadikan tempe camilan favorit, mencerminkan cita rasa Indonesia yang sederhana namun penuh kenikmatan.
Nikmati keripik tempe sebagai camilan sehari-hari saat bersantai di rumah. Cocok untuk menemani nonton film atau saat membaca buku. Sajikan keripik tempe sebagai pendamping minum teh atau kopi. Kerenyahan dan rasa gurihnya akan melengkapi kenikmatan minuman hangat.
Gunakan keripik tempe sebagai pelengkap untuk hidangan utama. Misalnya, sebagai topping salad atau hidangan nasi, memberikan tambahan rasa dan tekstur yang menarik. Campurkan tempe dengan berbagai camilan lain seperti kacang-kacangan, kerupuk, atau popcorn untuk membuat snack mix yang kaya rasa dan tekstur. Coba nikmati tempe dengan sambal atau saus kesukaan, seperti saus sambal pedas atau saus kecap manis. Ini akan menambah sensasi rasa yang lebih nikmat. Coba tambahkan tempe dalam masakan, seperti campuran dalam mi goreng atau sebagai topping untuk sup, untuk memberikan rasa tambahan yang unik. Dengan berbagai cara ini, tempe tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga dapat menjadi bagian dari pengalaman kuliner yang lebih kaya!
“HAPPINESS IN EVERY MOMEN”