
Roti sisir merupakan salah satu warisan kuliner dari masa Hindia Belanda.
Setelah masyarakat pribumi mulai ikut membuat sisir menjadi salah satu paling populer karena:
Teksturnya sangat lembut
Rasanya sederhana dan cocok dengan banyak selai
Melekat sebagai Roti Jadul Ikonik
Toko roti tradisional
Pasar pagi
Pedagang roti pikulan atau sepeda
Bangkit Lagi di Era Modern
Di tengah tren roti kekinian, roti sisir tetap bertahan karena rasa nostalgianya. Kini banyak bakery modern yang mengemasnya dengan tampilan lebih cantik dan rasa yang lebih variatif
sisir premium dengan butter berkualitas
Meski tampil kekinian, ini tetap mempertahankan identitasnya: lembut, simple, dan bikin rindu masa kecil.
Roti Sisir: Sederhana, Nostalgia, dan Selalu Disukai
Dari kolonial hingga jadi jajanan favorit keluarga Indonesia, sisir adalah contoh sempurna bagaimana sesuatu yang sederhana bisa bertahan di hati banyak orang.
Perkembangan Roti Sisir dari Masa ke Masa
1. Awal Mula di Masa Kolonial (Awal Abad 20)
2. Menyebar ke Rumah Tangga Indonesia (1950–1970-an)
Setelah kemerdekaan, banyak pembuat lokal mulai memproduksi sisir.
ini cepat populer karena:
Ekonomis
Lembut
3. Ikon Jadul di Pasar Tradisional (1980–2000)
Roti sisir menjadi salah satu paling identik dengan masa kecil. Biasanya dijual:
Di pasar pagi
Di toko rumahan
Pada penjual pikulan atau sepeda
4. Mulai Diperbarui oleh Bakery Modern (2010–sekarang)
Saat kekinian bermunculan, sisir justru ikut bangkit dan mendapatkan “nyawa baru”. Banyak bakery menghadirkannya dengan sentuhan modern:
5. Semakin Viral di Media Sosial
Comfort food
Hampers nostalgia
Jajanan sarapan modern
Produk bakery premium yang “old but gold”
Kesimpulan: Roti Sisir Tetap Eksis di Setiap Zaman
Dari dapur kolonial, pasar tradisional, hingga rak bakery modern sisir terus berkembang tanpa kehilangan identitasnya: sederhana, lembut, dan bikin rindu masa kecil.
Keunikan Roti Sisir yang Membuatnya Tetap Dicintai
1. Bentuk Panjang dengan Irisan Tipis yang Mudah Disobek
Inilah ciri khas utamanya!
2. Aroma Butter Khas Roti Jadul
Harumnya sangat identik dengan klasik era dulu. Aroma butter yang hangat dan lembut membuat siapa saja langsung nostalgia saat membukanya.
3. Tekstur Super Lembut
Serat rotinya halus, lembut, dan empuk sekalipun tanpa banyak topping. Inilah yang membuatnya jadi favorit dari generasi ke generasi.
4. Cocok untuk Berbagai Isian Jadul Maupun Modern
sisir gampang dinikmati dengan olesan apa saja:
Mentega manis
Coklat meses
Fleksibelnya luar biasa!
5. Cita Rasa Nostalgia yang Tak Tergantikan
Setiap gigitan seperti membawa kembali ke masa kecil— jadul yang sederhana tapi selalu bikin bahagia. Rasa nostalgia inilah yang membuatnya terus eksis di tengah kekinian.
6. Mudah Dibagi & Cocok untuk Keluarga
7. Ikon Roti Tradisional dengan Sentuhan Modern
. Menjadikannya ideal sebagai hampers, snack box, hingga produk signature bakery.
Cara Menikmati Roti Sisir agar Makin Lezat
1. Dioles Mentega Manis (Versi Jadul Favorit!)
Cara paling klasik—oleskan mentega manis atau mentega putih, lalu taburi sedikit gula.
Rasanya lembut, wangi, dan nostalgia banget!
2. Dengan Coklat Meses yang Meleleh
Panasin sedikit sisir, lalu tambahkan meses.
Saat coklatnya mulai meleleh, rotinya jadi makin enak dan wangi.
Anak-anak pasti suka!
3. Oles Creamy Spread + Keju Parut
Campuran manis dan gurih yang bikin nagih.
Cocok untuk sarapan atau snack sore.
Roti sisir yang lembut berpadu dengan selai buah bikin rasanya segar dan manis pas
Cara sederhana yang bikin suasana makin hangat.
Sedikit panggang sampai permukaannya hangat dan sedikit garing.
Isi dengan telur, ayam suwir, tuna mayo, atau ham & cheese.
sisir fleksibel, bisa manis atau gurih—semuanya enak.
Pas untuk acara keluarga, piknik, bekal sekolah, atau saat kumpul santai.
“HAPPYNESS IN EVERY MOME

